Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk mencetak rekor baru pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/8/2025). Diperkirakan, IHSG akan bergerak di resistance 8.000, pivot 7.970, dan support 7.900.
Pada Kamis (14/8/2025), IHSG belum berhasil melewati level psikologis 8.000, meskipun ditutup menguat di 7.931,25 (+0.49%) dan mencapai level intraday tertinggi baru di 7.973.
Saham sektor teknologi terus menunjukkan penguatan terbesar, sedangkan sektor infrastruktur mengalami koreksi paling besar. Investor tetap optimis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed dan rekor tertinggi IHSG baru, meskipun ada sinyal aksi profit taking jangka pendek menjelang libur panjang.
Presiden Prabowo Subianto memutuskan 18 Agustus 2025 sebagai hari libur, sehingga aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terhenti pada Senin (18/8/2025).
Investor diharapkan memantau saham-saham RAJA, WIFI, MYOR, HRTA, dan MAIN.
Analisa dari Phintraco Sekuritas yang dirilis Jumat (15/8/2025) menyebutkan bahwa secara teknikal, IHSG kembali dibuka dengan membentuk gap dan mencatatkan rekor tertinggi baru. Indikator MACD dan stochastic RSI menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut.
Volume beli meningkat, walaupun ada indikasi distribusi. IHSG masih berpotensi menuju level psikologis 8.000. Namun, perlu diwaspadai potensi aksi profit taking dalam jangka pendek.
Dari perspektif global, investor akan memperhatikan data ekonomi dari Tiongkok, termasuk produksi industri bulan Juli yang diperkirakan melambat menjadi 5,9% YoY dari 6,8% YoY di Juni 2025. Data penjualan ritel dari Tiongkok bulan Juli juga diperkirakan melambat menjadi 4,6% YoY dari 4,8% YoY di Juni 2025, yang merupakan level terendah sejak Februari 2025. (N-7)



