Lifestyle

Batik: Kebanggaan Nasional dan Penggerak Ekonomi

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat dibanggakan. Lebih dari 101 sentra batik tersebar di berbagai daerah seperti Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta. Kini, masyarakat semakin mencintai batik dan mengenakannya dalam berbagai kesempatan, menjadikannya bagian dari identitas nasional. “Industri batik kita menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan data BPS, pada Triwulan I – 2025, nilai ekspor batik tercatat sebesar US$ 7,63 juta atau naik 76,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,”

Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa sektor batik melibatkan banyak tenaga kerja berbagai bidang, mulai dari pengrajin hingga pedagang. Batik menjadi bagian penting dari usaha keluarga dan UMKM, menopang ekonomi rumah tangga di banyak daerah. Sebagai warisan budaya yang diakui UNESCO sejak 2009, potensi batik di pasar global dan lokal semakin besar berkat inovasi desain dan teknologi. “Ini peluang emas yang harus kita tangkap bersama, dengan inovasi desain, pendekatan pemasaran yang segar dan kualitas produk yang konsisten,”

Pengakuan UNESCO pada 2 Oktober 2009, direspon oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik dan pelestarian budaya. Kini, batik bukan hanya simbol budaya, tetapi juga penggerak ekonomi kreatif yang memperkuat UMKM. “Industri batik kita menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan data BPS, pada Triwulan I – 2025, nilai ekspor batik tercatat sebesar US$ 7,63 juta atau naik 76,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,”