Nasional

Penundaan Munas IKAL Lemhannas ke-5 Menjadi Sorotan

Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Daryatmo memberikan informasi terkait penundaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas. Penundaan tersebut diambil berdasarkan hasil konsultasi antara pimpinan sementara Munas ke-5 IKAL dan Ketua Umum IKAL Lemhannas untuk periode 2020-2025, Agum Gumelar, serta para calon ketua.

Kandidat untuk Ketua Umum periode 2025-2030 antara lain adalah Purnomo Yusgiantoro dan Dudung Abdurachman. “Belum terpilih Ketua Umum baru yang definitif. Penundaan diperlukan untuk menjaga persatuan serta marwah IKAL Lemhannas, yang dikenal sebagai organisasi bergengsi,” kata Daryatmo saat dihubungi di Jakarta, Minggu (24/8/2025) malam.

Daryatmo, sebagai pemimpin sementara Munas ke-5 IKAL Lemhannas, menjelaskan bahwa sejumlah agenda penting belum dapat diselesaikan, termasuk tata tertib (Tatib), mekanisme pemilihan ketua umum, dan penetapan ketua umum. “Itu semua belum ada titik temu, sebab dari sidang pertama sudah terjadi debat. Dan, sidang saya skors. Sebelumnya, kami sudah berkonsultasi dengan Pak Agum Gumelar dan perwakilan para kandidat,” jelas Daryatmo.

Sebagai alumni Akademi Angkatan Udara TNI tahun 1978, Daryatmo menyatakan bahwa penundaan Munas ini adalah keputusan yang paling bijak agar semua pihak dapat merasa tenang. Terlebih lagi, suasana Munas sudah tidak kondusif dan berlangsung hingga malam hari.
“Terus terang, paripurna satu belum rampung dan sama sekali belum ada titik temu. Kami selaku pemimpin sidang setelah konsultasi menawarkan kepada peserta paripurna untuk menunda dan itu disetujui oleh mayoritas peserta,” kata dia.
Dia menegaskan bahwa segala bentuk manuver atau pertemuan lanjutan yang diorganisir oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai peserta Munas ke-5 IKAL Lemhannas setelah penundaan adalah ilegal.
“Itu saya pastikan tidak sah,” kata dia. (N-7)